Jika di lihat dari harokat pada huruf sebelumnya, maka penulisan hamzah sebagai berikut;
1. Jika harkat huruf sebelumnya fathah, maka Hamzah-nya ditulis di atas Alif, berbentuk ” أ ” , seperti : ملأ, بدأ ، لجأ ، أرجأ ، أطفأ ، نبأ ، ملجأ ، منشأ ، الأسوأ ، اختبأ
2. Jika harkat sebelumnya dlommah, maka Hamzahnya ditulis di atas Wawu, berbentuk ؤ, seperti : لؤلؤ ، يجرؤ ، جؤجؤ ، بؤبؤ ، أمرؤ بطؤ ، التكافؤ ، تلألؤ ، التواطؤ
3. Jika harkat sebelumnya kasroh, maka Hamzah-nya ditulis di atas Ya’, seperti :
ينشئ ، شاطئ ، مفاجئ البارئ ، سيئ يستهزئ ، لآلئ
4. Jika harkat sebelumnya sukun, maka di tulis sejajar dengan dengan huruf yang terakhir, seperti :
دف ء بطء ، شيء ، فيء ، هواء ، لجوء ، هدوء ، مري ء
Catatan :
Salah satu huruf tambahan hanya di tuliskan saja, tetapi tidak boleh dibaca, yaitu Alif dan Wawu, seperti : مائة، أولئك ، عمروAlif dan Wawu di sini adalah ziyadah. Sedangkan Alif yang jatuh setelah Wawu sebagai tanda Jama’ disebut Wawu Fariqoh, seperti فعلوا، قالوا، سمعوا , yaitu untuk membedakan antara wawu jama’ dan illat.
EmoticonEmoticon